Friday 28 July 2017

Hukum Forex Dalam Islam Mui


BeBisnis lah - Sekilas tentang Majelis Ulama Indonesia alias MUI (kependekannya) adalah wadah atau majelis para ulama, zuama dan cendikiawan muslim indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah umat islam indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama. Berdiri pada tanggal 7 rajab 1395 H, yang bertepatan dengan tanggal 26 juli 1975 M di jakarta. MUI ini bisa dibilang sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) dan yang memegang peranan penting bagi pemerintah Indonesia, yang selalu berusaha memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam Indonesia dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridhoi Allah SWT, memberikan saran dan fatwa mengenai Masalah beragama dan kemasyarakatan kepada Pemerintah dan masyarakat Indonesia. Fatwa MUI tentang Perdagangan Forex atau Fatwa MUI tentang Perdagangan Valas Fatwa Dewan Syariah Majelis Ulama Indonesia No: 28DSN-MUI. III2002 tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf) a. Dalam kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan, jual beli barang (al-sharf), baik antar mata uang sejenis maupun berlainan jenis. B. Cerita dalam urf tijari. Terjemahan dalam bentuk islam berbeda antar satu bentuk dengan bentuk lainnya. C. Cerita agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan ajaran islam, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang al-Sharf untuk dijadikan pedoman. 1. Firman Allah QS. Al Baqarah2: 275:. Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. . 2. Hadits Nabi riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Majah dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara kedua belah pihak). (HR al-Baihaqi dan Ibnu Majah dan nilai shahih oleh Ibnu Hibban). 3. Hadits Nabi riwayat Muslim, Tarmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah, dengan teks Muslim dari Ubadah bin Shamit, Nabi saw bersabda: Jual lah emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, syair dengan syair, kurma dengan kurma Dan garam dengan garam dengan syarat harus sama dan sejenisnya. Jika jenisnya berbeda, jual lah sekehendakmu jika dilakukan dengan tunai. 4. Hadits Nabi riwayat Muslim, Tarmidzi, Nasai, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad, dari Umar bin Khattab, Nabi s. a.w bersabda: Jual beli emas dengan perak adalah riba kecuali dilakukan secara tunai. 5. Hadits Nabi riwayat Muslim dari Abu Said al-Khudri, Nabi saw bersabda: Janganlah kamu menjual emas emas sama sama (tidak) dan janganlah naik sebagian atas yang lain Janganlah menjual perak dengan perak yang sama (yang) Yang lain dan janganlah menjual emas dan perak ini yang tidak tunai dengan tunai. 6. Hadits Nabi riwayat Muslim dari Bara bin Azib dan Zaid bin Arqam: Rasulullah saw. Melihat jual beli perak dengan emas (tidak tunai). 7. Hadits Nabi riwayat Tarmidzi dari Amr bin Auf: Perjanjian dapat dilakukan dengan para kaum muslimin, kecuali perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka yang syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. 8. Ijma, Ulama sebutkan (ijma) yang akad al-sharf disyariatkan dengan syarat-syarat tertentu. 1. Surat dari pimpinan Unit Usaha Syariah Bank BNI no. USS2878 2. Pendapat peserta rapat pleno Dewan Syariah Nasional pada hari kamis, tanggal 14 Muharram 1423 H 24 Maret 2002 Dewan Syariah Nasional menetapkan: Fatwa Tentang Jual Beli Mata Uang (Al-Sharf) Pertama: Ketentuan Umum Transaksi jual beli mata uang pada prinsipnya boleh Dengan sebutan sebagi berikut: 1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan) 2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga (simpanan) 3. Sesuatu yang harus dilakukan agar setara dan secara tunai (at-taqabudh) 4 . Bila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Valuta Asing 1. Transaksi SPOT yaitu transaksi pembelian dan penjualan valuta asing untuk penyerahan pada saat itu (over the counter) Atau penyelesaiannya paling lambat dala jangka waktu dua hari. Hukumnya adalah agar karena hal yang dibutuhkan, yaitu dua hal yang tidak dapat dipertahankan dan merupakan transaksi internasional 2. Transaksi FOWARD yaitu transaksi pembelian dan penjualan yang dinilai pada saat yang akan datang, antara 2 x 24 Jam sampai satu tahun Hukumnya adalah haram, karena harga yang dipakai adalah harga yang diperjanjikan (muwaadah) dan penyerahannya dilakukan di kemudian hari, harga pada saat penyerahan itu belum tentu sama dengan nilai yang disepakati, kecuali dilakukan dalam bentuk perjanjian foward untuk kebutuhan yang tidak dapat dihindari Lil hajah) 3. Transaksi SWAP yaitu suatu kontrak pembelian atau penjualan valas dengan harga spot yang dikombinasikan dengan pembelian antara penjual valas yang sama dengan harga foward. Hukumnya haram karena mengandung unsur maisir (spekulasi) 4. Transaksi OPSI yaitu. Untuk dijual yang tidak boleh dilakukan atas jumlah dan harga tertentu. Hukumnya haram karena mengandung unsur maisir (spekulasi) Ketiga: Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata ada kekeliuran, akan diubah dan disempurnakan mestinya. Ditetapkan di: Jakarata Tanggal: 14 Muharram 1423 H 28 Maret 2002 M Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia Oke, syarat dan lengkapnya Fatwa MUI tentang Trading Forex. Semoga bisa diambil pelajaran, bisa dijadikan referensi, semua keraguan hilang dan happy trading. Terimakasih, salam keuntungan dan salam sukses buat semuanya. Pembahasan kali ini termasuk tentang halal atau haram, apakah forex sama dengan judi, dan cara hukum forex dalam Islam. Forex adalah salah satu bisnis yang bisa dilakukan secara online. Karena bisnis ini berfisat fleksibel, bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, tidak heran banyak banyak orang tertarik untuk menggeluti bisnis perdagangan valas ini. Namun, disisi lain Trading Forex menimbulkan polemik baru. Sampai saat ini masih banyak perdebatan apakah forex itu halal ataukah haram. Mungkin anda saat ini pun sedang mencari tahu tentang halal atau haram nya Forex dari kedua perbedaan pendapat tersebut. Trading Forex halal atau haram Dalam kesempatan ini, saya akan mengulas penjelasan secara rinci mengenai hukum Trading Forex dalam berbagai sudut pandang. Setelah anda membaca artikel ini, anda akan kembali dengan jelas dari berbagai sumber dan anda dapat menambahkan sendiri nanti. Apakah Forex sama dengan judi Tidak sedikit orang beranggapan Forex sama dengan judi. Hal ini mungkin terjadi orang yang berpandangan di bisnis forex bisa lebih besar dalam waktu singkat. Selain itu, orang orang awam dalam dunia Forex juga berfikir sedang bekerja di Forex cukup dengan duduk duduk dan uang. Benarkah Forex sama dengan judi TIDAK. Forex bukan judi, akankah forex murni perdagangan, yaitu perdagangan mata uang. Berikut ini saya uraikan faktor faktor pembeda Judi dengan Forex. Judi urut untung untungan, sedang Forex tidak. Karena dalam Trading Forex bisa dilakukan analisa, yaitu analisa secara teknikal dan fundamental. Judi karena saling menguntungkan, sementara di Forex itu win win solution, saling menguntungkan. Dalam judi tidak ada Produk yang diperdagangkan, sementara produknya forex jelas, yaitu mata uang yang diperjual belikan. Hasil dari judi tidak bisa di prediksikan, sementara di Forex ada Money Management yang jelas, jadi batas kerugian dan keuntungan dapat di kontrol dengan baik. Judi tidaknya pasti, sementara dalam Forex bisa dipastikan 100 harga sudah sudah tinggi maka harga akan turun, begitu juga sebaliknya saat harga sudah terlalu murah. Judi dilarang keras oleh Negara, sedangkan forex diijinkan oleh Negara. Dengan melihat keenam alasan diatas, saya yakin anda sudah bisa menyimpulkan apakah forex itu sama dengan judi atau tidak. Hukum Halal Haram trading Forex Menurut Islam Perspektif Islam dalam menentukan perihal halal dan haram iman luas. Tidak hanya dalam dunia trading, akankah dalam hal apapun pasti sangat perkuat. Sesuatu pada halal akan menjadi haram dengan cara tidak benar atau tidak sesuai dengan syariat Islam. Berdagang itu masuk dalam Islam, akan gan berdagang minuman keras haram hukumnya. Itulah yang disebut dengan perspektif. Tergantung dari mana kita memandang halal haramnya. Dalam sebuah buku berjudul MASAIL FIQHIYAH, yang ditulis oleh seorang ahli fikih disebut Prof. Drs. Masjfuk Zuhdi, menyatakan bahwa berdagang valas diperbolehkan dalam hukum Islam. Perdagangan Forex atau mata uang ada karena kebutuhan pasar global yang secara tidak langsung mencakup semua Negara. Untuk memenuhi kebutuhan Negara yang beraneka ragam manfaatnya menjadi faktor yang paling utama. Berikut ini adalah sumber yang bisa digunakan sebagai referensi dalam polemik Forex saat ini tengah ramai diperbincangkan Jangan kamu membeli ikan di udara, karena sebenarnya jual beli yang demikian itu mengandung penipuan. (Hadis Ahmad bin Hambal dan Al Baihaqi dari Ibnu Masud) Dalam aturan jual beli, penjual harus menerangkan dan menerangkan kepada pembeli secara normal barang barang yang dijual. Penjual harus menjelaskan ciri dan sifat sifatnya. Dalam Forex, produk yang diperjualbelikan pun sangat jelas, baik sifat dan nilai. Begitu, setiap kali melakukan transaksinya, Forex harus dengan kesepakatan kedua belah pihak. Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Forex adalah murni jual beli dan tidak termasuk riba. Forex adalah memperdagangkan mata uang, Ringan sekali pakai kita meminjamkan uang kepada seseorang dengan harapan kembalian lebih. Dan sangat jelas bahwasannya perdagangan memang payah. Sesungguhnya jual beli itu hanya boleh dilakukan atas dasar kerelaan (antara kedua belah pihak) (HR albaihaqi dan Ibnu Majah, dan nilai shahih oleh Ibnu Hibban). Dalam forex tidak akan terjadi transaksi sewa penjual dan pembeli tidak melakukan kesepakatan (kerelaan). Jadi dalam prakteknya, tidak ada unsur pemaksaan atau penipuan yangpun saling merugikan. Fatwa MUI tentang Halal dan Haram nya Trading Forex Majelis Ulama Indonesia (MUI), selaku panutan dalam mengambil sebuah keputusan berdasarkan syariah Islam pun mengeluarkan fatwa tentang halal dan haram nya Trading Forex. MUI menyatakan perdagangan forex dengan transaksi SPOT diperbolehkan. Adapun jenis transaksi yang tidak diperbolehkan transaksi swap, option, dan forward. Transaksi Spot dikategorikan halal karena penyelesaian transaksinya pada saat itu juga. Cara penyelesaiannya paling lambat adalah 2 hari. Berikut ini adalah jenis. Valas Transaksi SPOT. Adalah transaksi jual beli Valas yang penyerahannya dilakukan pada saat itu juga. Bila ada penundaan, tidak boleh lebih dari jangka waktu dua hari. Transaksi SWAP. Adalah suatu kontrak jual beli valas dengan harga spot jual beli valas yang sama dengan harga forward. Transaksi FORWARD. Adalah transaksi jual beli Valas yang ditetapkan pada saat sekarang dan diberlakukan pada saat akan datang. Tempo watunya nya antara 224 jam sampai dengan satu tahun. Transaksi OPSI. Adalah kontrak untuk mendapatkan hak beli dan hak jual yang tidak boleh dilakukan atas jumlah unit valas pada harga dan jangka waktu atau tanggal akhir tertentu. Jika kita tarik garis besarnya, Transaksi forex boleh dilakukan asalkan dengan menggunakan transaksi berjenis spot. Dalam segala sesuatu sudah diatur hukumnya, apakah boleh atau diperbolehkan. Untuk perkara Forex apakah halal atau haram itu semua tergantung dari bagaimana dan cara tipe transaksi dilakukan. Semoga pembahasan ini bisa memberikan gambaran yang jelas kepada anda mengenai Apakah Forex itu halal atau haram. Jadi dengan sendirinya anda bisa menarik kesimpulan sendiri. Muzakarah JAKIM Berkenaan Hukum Forex Trading Zaharuddin Abd Rahman Setelah berhempas pulas melayan sebahagian bantahan, komentar dan tidak puas hati pedagang matawang asing (sejak Trader) sejak tahun 2008, iaitu sejak dari awal saya menyediakan kajian ringkas yang Dipaparkan di web ini, boleh dirujuk artikel di link berikut: - Saya bersyukur kerana semalam telah terjaga satu muzakarah besar yang dihadiri oleh lebih 200 orang ilmuan syariah, ulama, ahli ekonomi, bankir dan peguam. Tiga kertas kerja dibentangkan. Kertas kerja pula yang disediakan oleh individu sebaliknya dibuat secara berkumpulan. Ini berarti kertas kerja yang wajar diberikan lebih kredit kerana adalah buah fikiran dan kajian secara kolektif yang sememangnya akan lebih kukuh berbanding dengan kajian dan pandangan dari seorang individu. Bukan itu saja, malah kumpulan pengkaji juga sudah mencuba sendiri berdagang lewat salah satu platform forex untuk kejelasan kejelasan maksimal sebelum sebarang hukum. Selain itu, mereka juga sudah bertemu dengan penyedia platform FOREX itu sendiri di samping beberapa siri temubual dengan pedagang FOREX yang berpengalaman. Justeru, saya kira, perdagang FOREX tidak boleh sama-sama mempertikaikan kefahaman para pengkaji kerana mereka hanya lebih dari sekedar pengalaman, tambahan pula penyelidik juga menrima informasi rasmi dari pihak Bank Negara Malaysia selaku regulator. Hasil dari kajian kumpulan pengkaji pertama yang dianggotai oleh Prof. Madya Dr. Muhammad Bin Som, Dr. Marjan Muhammad, Ust Luqmanul Hakim Hussain, En. Wan Norhaziki Wan Abdul Halim. Kesimpulannya mereka mencatatkan seperti berikut: - 1. Spot forex yang dilakukan oleh individu melalui platform internet agak berbeza konsep futur yang sedang di peringkat antar bank. Dari satu sudut, ia dibuat berdasarkan spot forex dari segi harga lani (nilai spot), dan dari segi penyelesaian ia tidak berlaku menurut T2. Malah penyelesaian tidak akan berlaku tidak tergantung posisi yang dibukanya. Namun, dari sudut yang lain, spot forex dilihat lebih mirip dengan forward forex, kerana apa adanya pedagang mata, tidak akan dapat memiliki matawang yang dibelinya. Sebaliknya, pedagang akan menikmatinya setelah dia menjualnya semula ke broker pada waktu hadapan. Apa yang membezakan spot forex oleh individu dengan forward forex lah tingkat tukaran matawang masa depan adalah tetap iaitu harga yang dipersyaratkan pada tarikh transaksi, manakala kadar tukaran matawang di spot forex tidak tetap, naik turun harga pasaran matawang yang didagangkan. 2. Kerajaan Malaysia tidak mengiktiraf sebarang urusniaga matawang asing yang dibuat melalui saluran-saluran yang tidak sah. Malah, ada peruntukan perundangan yang jelas berhubung larangan tersebut, iaitu melalui Seksyen 3 (1) dan Seksyen 4 (1), (2) dan (3) Akta Kawalan Pertukaran Wang (AKPW) 1953. Mana-mana individu yang sama persis berurus niaga Matawang asing, kecuali setelah mendapat pengakuan Pengawal Pertukaran Asing, iaitu Gabenor Bank Negara Malaysia. 3. Berdasarkan beberapa isu syariah yang diketengahkan termasuk isu qard leverage, riba al-nasiah rollover interest, qabd, jual matawang yang tiada dalam pegangan (qabd) dan spekulasi yang sedang melakukan perjudian, ternyata operasi spot forex secara online oleh individu tidak mengikut landasan sismio. Yang telah digariskan berhubung jualbeli matawang (teluk alSarf). Manakala satu kumpulan lagi datangnya dari Universiti Utara Malaysia yang dianggotai oleh Prof. Madya Dr Asmadi Mohd Naim, Dr. Hasniza Mohd Taib, Dr. Muhammad Nasri Hussain. Kertas mereka seperti berikut: - Berdasarkan perbincangan di atas, perdagangan forex online tidak dibenarkan oleh Syarak kerana adanya perkara-perkara yang menyalahi Syarak iaitu. saya. Pembelian wang tunai dilakukan secara kredit adalah dengan terwujudnya kontrak Sarf dan mengandungi unsur riba. Ii. Sekiranya pembelian kredit itu ditakyifkan sebagai pemberi pinjaman oleh broker, perkara itu masih termasuk dalam aktiviti yang dilarang oleh syarak kerana mengandungi unsur mendapat manfaat dari pinjaman, dan larangan mengumpulkan dan jual beli. aku aku aku. Menjual matawang secara menangguhkan penyerahan dilarang oleh Syarak. Syarat qabd dalam majlis tidak wujud dalam transaksi ini. Keharusan untuk penyerahan (qabd) tidak boleh diaplikasi dalam urusniaga ini kerana tidak termasuk dalam konsep darurat untuk transaksi bonafide. Iv. Urusniaga broker secara online ini terdirii unsur bay al-najsy iaitu peniaga menawarkan harga bukan untuk memiliki matawang sebaliknya untuk memberi faedah kepada penjual melalui kenaikan harga. V. Urusniaga ini juga mengandungi ihtikar yang dilarang oleh Syarak. Vi. Urusniaga ini juga mengandungi unsur perjudian yang tergantung pada turun naik harga atau angka. Saya hanya berfungsi sebagai relasi dalam majlis semalam. Secara terselip kesemua kesimpulan yang dibuat oleh kedua-dua kumpulan itu sama dengan kesimpulan yang telah saya simpulkan sejak tahun 2008 yang lalu, dengan itu, saya menyeru kepada semua pedagang matawang yang tidak berpuas hati dan menolak pandangan yang mengharamkan pedagangan matawang ini untuk berfikir kembali Demi kebaikan iman dan pendapatan masing-masing. Bagi mereka yang ingin mendapat kejelasan bagaimana kesimpulan tersebut tercapai, pembaca boleh download kertas kerja mereka (yang belum meninggal selepas muzakarah) untuk bacaan asas. Sebarang pertanyaan bolehlah terus disampaikan kepada mereka. Zaharuddin Abd Rahman zaharuddin 1 Jun 2011 Saya bersyukur kerana semalam telah mengadakan satu muzakarah besar yang dihadiri oleh lebih 200 orang ilmuan Syariah, ulama, ahli ekonomi, bankir dan peguam. Tiga kertas kerja dibentangkan. Kertas kerja pula yang disediakan oleh individu sebaliknya dibuat secara berkumpulan. Ini berarti kertas kerja yang wajar diberikan lebih kredit kerana adalah buah fikiran dan kajian secara kolektif yang sememangnya akan lebih kukuh berbanding dengan kajian dan pandangan dari seorang individu. Saya hanya berfungsi sebagai relasi dalam majlis semalam. Secara terselip kesemua kesimpulan yang dibuat oleh kedua-dua kumpulan itu sama dengan kesimpulan yang telah saya simpulkan sejak tahun 2008 yang lalu, dengan itu, saya menyeru kepada semua pedagang matawang yang tidak berpuas hati dan menolak pandangan yang mengharamkan pedagangan matawang ini untuk berfikir kembali Demi kebaikan iman dan pendapatan masing-masing. Bagi mereka yang ingin mendapat kejelasan bagaimana kesimpulan tersebut tercapai, pembaca boleh download kertas kerja mereka (yang belum meninggal selepas muzakarah) untuk bacaan asas. Sebarang pertanyaan bolehlah terus disampaikan kepada mereka Tambahkan halaman ini ke situs Social Bookmarking favorit Anda More.

No comments:

Post a Comment